Kamis, 17 September 2015

SEJARAH DAN ARTI LAMBANG KABUPATEN MESUJI


Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2184 Kilometer persegi, terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman, berpenduduk 189.999 jiwa yang tersebar dalam 7 kecamatan yaitu Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Timur, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kecamatan Way Serdang, Kecamatan Simpang Pemarang, Kecamatan Panca Jaya, dan Kecamatan Tanjung Raya dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
 

Batas Utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi Sumatera Selatan.
Batas Timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi Sumatera Selatan.
Batas Barat berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi Sumatera Selatan.
Batas Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang - Provinsi Lampung.

Dapat dilihat bahwa Kabupaten Mesuji merupakan pintu gerbang sumatera selatan yang dihubungkan dengan jalan Lintas Timur sumatera (Asean Road), sehingga dapat dikatakan sebagai kabupaten yang mempunyai posisi strategis didukung dengan potensi wilayah yang melimpah. Jenis tanah sebagian besar adalah podsolik dengan topografi datar hingga bergelombang. Kabupten Mesuji adalah dataran rendah dengan curah hujan rata-rata 4 bulan.

Sejarah :

Kabupaten Mesuji terletak diujung utara provinsi Lampung dan pada jalur jalan nasional yaitu jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan kota-kota besar di Pulau Sumatera.

Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2184 Kilometer persegi, terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman. berpenduduk 189.999 jiwa yang tersebar dalam 7 kecamatan meriupakan potensi sumber daya manusia yang cukup potensial disamping potensi sumber daya alam yang beraneka ragam, melimpah, dan prospektif terutama dalam bidang Perkebunan, Pertambangan, Pertanian, dan agrobisnis lainnya.


Hide Arti Lambang
Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 mempunyai arti sebagai berikut:

1. Perisai memiliki arti yang mendasar yaitu falsafah pertahanan dan wewenang, maka Kabupaten Mesuji harus ditegakkan dari nilai-nilai suci agama dan moralitas yang tinggi, juga sebagai kesamaan perisai yang terdapat dalam Dada Burung Garuda, maka Kabupaten Mesuji juga harus memilki tonggak dasar dalam pelaksanaan pemerintahan yang berazaskan dasar negara kita.
2. Perisai Bertepikan Warna Hitam, bermakna Pemerintah Kabupaten Mesuji memilki keteguhan iman dan kemauan yang kuat untuk menjadi pelindung dan pengayom.
3. Tulisan Mesuji Berwarna Hitam, melambangkan bahwa dibawah Bumi Mesuji terkandung Banyak Mineral Batubara.
4. Warna Kuning pada Kapas melambangkan kehalusan, keluhuran, keagungan, kemuliaan Masyarakat Mesuji.
5. Gambar Pohon Sawit dan Pohon Karet berarti melambangkan Potensi Sumber Daya Alam yang berpotensi di Kabupaten Mesuji yang patut ditumbuh kembangkan dimasa kini dan masa datang.
6. Warna Putih berarti Kabupaten Mesuji mewujudkan pola pikir yang bersih dan tekad yang suci dan mulia.
7. Merah berarti berani mengahadapi tantangan dalam membangun Kabupaten Mesuji.
8. Payung Putih Ubur-Ubur dengan 9 bidang, melambangkan kehormatan Warga Mesuji, mampu melindungi masyarakatnya dan bermartabat berdiri di Tahun 2008.
9. Siger Lampung, melambangkan bahwa Kabupaten Mesuji bagian dari Wilayah Provinsi Lampung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Rumah Adat, melambangkan bahwa Mesuji merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh suku dan golongan dan mampu melindunginya.
11. Perahu, disamping sebagai alat transportasi penting di Mesuji, Perahu melambangkan semangat/kemampuan menjelajah/merantau kesetiap sudut dunia.
12. Sembilan Gelombang, Sungai Mesuji sebagai ikon Kabupaten Mesuji bermanfaat untuk kehidupan masyarakat yang memiliki 9 (sembilan) cabang sungai dan angka 9 (Sembilan) melambangkan tingkatan kesempurnaan yang ingin di capai.
13. Padi Kapas, melambangkan kesejahteraan sosial yang ingin di capai.
14. SAI BUMI SERASAN SEGAWE, mengandung daerah yang dihuni oleh masyarakat yang damai dalam kebersamaan dan gotong royong.
15. Warna Hijau pada Biji Kapas bermakna do’a, harapan agar Kabupaten Mesuji memiliki kesuburan, kesejukan, keindahan, ketenangan dan kedamaian.

Selasa, 15 September 2015

PERANTAU ASAL MESUJI

KISAH SEORANG ANAK PERANTAU.
 Nama saya Dian Arga saya lahir di mesuji 10 september 1990
Semenjak saya baru duduk di kelas 1
SMP saya berminat ,bila tamat sekolah nanti saya merantau jauh untuk mencapai semua cita-cita yang saya impikan.Pada saat itu saya berfikir bahwa jadi seoarang perantau itu sangat bahagia bila sudah mendapat kan pekerjaan yang tetap ,sehingga dapat membiayai hidup diperantauan dan saya ingin jadi salah satu orang perantau.        Pada saat itu saya ingin bercita-cita jadi seorang pengusaha yang sukses ,dari situ saya berniat ingin mencari dimana keberadaan yang saya impikan.Rasanya mencari pekerjaan itu sangat berat ,mencari kesana ,kemari masih belum diterima,saya berfikir begitu kejamnya dunia ini sudah mempunyai niat untuk bekerja tapi belum ada yang bisa menerimanya,saya jadi terharu melihat ibu dan ayah di kampung ,kadang saya menangis saat melihat orang tua begitu besarnya perjuangannya semenjak saya mulai kecil sampai dewasa hingga saya tamat sekolah,saya belum bisa membahagiakan kedua orang tua saya yang selama ini menjaga saya,mendidik saya dan mengajarkan yang terbaik dalam hidup saya ,rasanya sangat –sangat sedih       Kini saya telah pergi merantau jauh meninggalkan kedua orang tua,demi mencapai cita-cita dan ingin melanjutkan sekolah saya di jakarta .Setelah berpisah dari orang tua rasanya sangat sepi,sunyi ,sewaktu tinggal sama orang tua rasanya sangat senang ,masih bisa minta uang jajan ,makan teratur,diberi nasehat,kini saya telah tinggal sendirian harus memulai hidup baru lagi diperantauan ,harus belajar mandiri,belajar menghemat,mengatur waktu,baik saat belajar maupun bermain.       Terkadang jadi seorang perantau itu tidak menyenangkan, biasanya dirumah makan 3kali sehari setelah merantau terkadang hanya makan 1kali sehari bahkan tidak makan seharian pun pernah karna memang tidak punya uang  harus ditahan
,Rasanya sangat sakit harus butuh kesabaran untuk menghadapi hidup,kadang saya ingin menyerah ingin meninggalkan kota jakarta dan saya selalu menangis saat melihat orang tua di kampung.       Semua itu jadi sebuah tantangan yang sangat besar dalam hidup saya,harus mempunyai semangat yang tinggi untuk menjalaninya.Semenjak saya di perantauan ,saya semakin banyak pengalaman ,pengetahuan dan cara bergaul dengan teman,semua itu jadi motivasi dalam hidup saya.Jadi seorang anak perantau itu harus mempunyai perjuangan dan tetap semangat dan takkan menyerah walau berbagai tantangan yang harus di hadapi selama diperantauan....
SALAM SEMANGAT PARA PERANTAU.